Yaitu Sekumpulan orang, yang terdiri dari 2 orang atau lebih, yang saling
berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai ide-ide ataupun tujuan
organisasi.
(terdapat banyak definisi mengenai organiasi, akan tetapi secara garis
besar unsur-unsur pembentuk sebuah organisasi :
ü Organisasi merupakan suatu sistem
ü Adanya suatu pola aktivitas
ü Adanya sekelompok orang
ü Adanya tujuan
II.
Karakter
Organisasi /ciri
Memiliki Tujuan yang sama (Jelas) - Memiliki Struktur - Adanya orang (SDM
III.
Konsep
Organisasi
1.
Kesesuaian konsep dan pelaksanaan dalam
organisasi
Untuk mewujudkan organisasi yang kokoh
diperlukan adanya kesesuaian konsep (perkataan) dan pelaksanaan
2.
Soliditas Tim
“soliditas organisasi memiliki tiga ciri, yaitu: masing-masing komponen
didalamnya bisa menguatkan satu dengan yang lain, bersinergi dalam bekerja
serta memiliki program yang jelas, termasuk pembagian pelaksanaan program
(pembagian potensi dan pemanfaatan kemampuan). Dalam hal ini, diperlukan adanya
ketepatan di dalam penempatan orang. Siapa yang harus jadi tiang, jendela,
atap, dsb ( Allah SWT menyukai mukmin yang berjuang dalam sebuah bangunan yang kokoh )”
3.
Ketepatan
mengukur dan mengetahui kekuatan dan tantangan.
“Perlunya mengukur tantangan-tantangan yang akan
dihadapi dalam kerja-kerja organisasi”
“Kegagalan dalam mengukur
tantangan yang akan dihadapi, akan mengakibatkan ketidakjelasan merumuskan
tahap-tahap pelaksanaan organisasi”
4.
Konsep
kesungguhan dalam bekerja serta memiliki tim yang solid
“Untuk membangun sebuah organisasi yang kokoh diperlukan adanya sebuah
konsep perjuangan organisasi/strategi jitu
dalam sebuah organisasi “
“konsep perjuangan itu
hendaknya sebuah konsep yang mengandung motivasi sert makna optimisme”
Keberhasilan suatu perjuangan dalam organisasi
juga ditentukan dengan ada tidaknya kader-kader militan di dalamnya Militan ini
terkait dengan makna komitmen, konsistensi, keseimbangan, ketaatan serta
kecintaan.
Di dalam organisasi juga diperlukan adanya ruh
(semangat) organisasi. Dan ruh organisasi ditentukan oleh sistem yang ada dalam
organisasi, kualitas sang pemimpin, sejauh mana organisasa mempunyai semangat
kompetisi dengan yang lain serta sejauh mana memadukan semangat dan ilmu yang
dimiliki.
IV.
Prinsip
Organisasi
1.
Perumusan
tujuan yang jelas
2.
Pembagian
kerja/delegasi kekuasaan
3.
Rentang
kekuasaan
4.
Tingkat
Pengawasan
5.
Kesatuan
perintah dan tanggung jawab
6.
Koordinasi
Faktor Yang
menjadi pertimbangan dalam mendesain suatu organisasi :
§ Environment (Lingkungan)
§ Technology
§ Tujuan Organisasi
§ Strategi Organisasi
§ Work Force (Tenaga Kerja)
§ Size (Ukuran Organisasi)
V.
Tantangan Dalam
Organisasi
§ Pengambilan keputusan seringkali terlambat
ataupun seringkali kurang baik.
§ Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik
terhadap perubahan kondisi lingkungan.
§ Dalam organisasi seringkali terjadi
pertentangan.
Tantangan
Individual / Profesionalitas :
1. Keserasian antara pekerja dengan organisasinya
2. Tanggungjawab etnis dan social
3. Produktivitas
4. Pelimpahan kekuasaan/ wewenang
5. Penyaluran buah pikiran
Tantangan
Intern / Keorganisasian
Untuk menghadapi tantangan internal, langkah-langkah
yang diambil:
1.
Meningkatkan control untuk mencegah, dengan berusaha
agar setiap persoalan dapat diselesaikan secepatnya sebelum berkembang menjadi
persoalan besar.
2.
Bertindak secara proaktif dalam arti aktif melakukan
usaha mengambil langkah-langkah penyelesaian, sebelum masalah-masalah lepas
dari kendali.
3.
Organisasi/ perusahaan memerlukan manajer yang mampu
bekerja dalam menghadapi kompetisi secara fleksibel
Tantangan Ekstern/ Lingkungan
Kekuatan-kekuatan dari luar yang mempengaruhi kegiatan
organisasi yang berpengaruh pula pada kegiatan Manajemen SDM, baik langsung
maupun tidak langsung. Untuk menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, Manajemen organisasi dapat mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Memonitor secara terus
menerus atau secara efektif dan efisien perkembangan dan perubahan
lingkungan.
2.
Merespon atau mereaksi secara cepat dalam bentuk fleksibel setiap informasi setelah dianalisis
untuk menghasilkan respon yang paling tepat dengan cara mengembangkan ,
mempertahankan atau menghentikan kegiatan organisasi dan kebijaksanaan SDM
yang sedang berlangsung.
VI.
PENUTUP
Masa depan yang menarik bagi emosi anggota organisasi
dapat dipahami dan diterima jika
pemimpin organisasi mampu pengembangkan sumber sumber power yang dimiliki.
Dengan power yang dimiliki pemimpin organisasi tersebut mampu dan terampil
mengungkit dan mengembangkannya untuk mempengaruhi anggota organisasi secara
positif mencapai tujuan dan target sesuai
visi dan misi organisasi. Kemampuan mengelola organisasi menunjukkan bahwa manajemen perilaku
organisasi yang efektif membutuhkan
kemampuan pimpinan organisasi untuk menganalisa suatu konteks dengan akurat dilihat dari berbagai
sudut pandang seperti psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi, ilmu
politik dan sebagainya.
Kualitas dan kapabilitas anggota organisasi
mempengaruhi kinerja organisasi, inilah yang menjadi tantangan dan peluang organisasi,
kemudian menjadi pertimbangan bagi pemimpin organisasi untuk merancang strategi
perilaku yang sesuai dengan karakteristik organisasi dimana pemimpin dan
anggota tersebut menjadi bagian penting dari organisasi.
Kesimpulan
Organisasi yang kuat pastinya memiliki tim
yang solid, tahan terhadap gesekan dan tidak mudah ter provokasi karena dapat
menghancurkan semangat dalam tim (sistem yang terbangun), kerjasama tim dan
solusi yang selalu diutamakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar