MUTIARA HIKMAH SANG GURU

MUTIARA ILMU DARI SANG GURU, SEMOGA ALLAH MENGUMPULKAN PARA ULAMA, GURU-GURU SHALEH, PARA SYUHADA, PARA MUKHLISIN, PARA MURID YANG SEDANG MENUJUNYA, BERSAMA RASULULLOH SAW  DI AKHIRAT NANTI.

ringkasan #1  

Mutiara ilmu dari sang guru, dibalik sebuah tabir untuk membuka hati serta perlu direnungi dan dipahami hakikat makna terpendamnya.


1. SALAH SATU TANDA LEMAHNYA IMAN ADALAH TIDAK MELIHAT LEMBUTNYA TAKDIR

" Siapa yang mengira kemahalembutanNYA terlepas dari kemahakuasaanNYA berarti ia memiliki pandangan yang sempit "

Kemahakuasaan Allah terlihat saat allah menimpakan petaka dan ujian kepadanya. jika ia mengira bahwa kelembutan Allah itu terpisah dari kekerasanNYA, hal itu menandakan pandangannya sempit. sekiranya pandangannya sempurna, ia akan menyadari bahwa dalam petaka dan ujian itu ia banyak mendapatkan kelembutan Allah. misalnya dengan ujian itu, ia bisa mendekatkan diri kepadaNYA.

ujian yang ditimpakan Allah kepada Hamba-hambanya pasti bertolak kebelakang dengan keinginan mereka dan membuat nafsu syahwat meronta. tentu setiap hal yang mengganggu atau menyakiti nafsu pasti akan berbuah baik, bahkan sebelum hamba itu kembali kepada Allah dan mengetuk pintuNYA.

" agar ujian terasa ringan, engkau harus mengetahui bahwa Allahlah yang memberimu ujian, Dzat yang menetapkan beragam takdir adalah Dzat yang selalu memberimu pilihan terbaik"

2. Bodohnya orang yang ingin mengubah kehendak Allah,

"Alangkah bodohnya orang yang menghendaki sesuatu terjadi pada waktu yang tidak di kehendakiNYA"

"jangan meminta Allah mengeluarkanmu dari satu kondisi agar kau bisa dipekerjakanNYA, jika memang dia menghendaki, niscaya dia akan mempekerjakamu tanpa harus mengeluarkanmu dari kondisi itu" 

3. Segala sesuatu tidaklah ada, Allah lah yang menjadikannya ada

" Allah menampakan sesuatu karena dia Maha Tersebunyi (Al Bathin), Dia menutup keberadaan segala sesuatu  karena dia Maha Tampak (Al Zhahir)"

" Allah membolehkan dirimu melihat apa yang terdapat di alam, namun tidak mengizinkan dirimu berhenti padanya. karena itu, dia berkata "Katakanlah, perhatikan apa yang terdapat dilangit" bukan berkata, "perhatikan langit! agar perhatianmu tidak tertuju ke benda langit. "

 
pahamilah niscaya kau beruntung. wallohualam bishowab  
Al Hikam - karya Ibnu Atha illah al-iskandari