Integritas bukanlah sesuatu yang dihadiahkan begitu saja kepada semua orang, melainkan hasil dari kedisiplinan diri, rasa percaya diri, dan keputusan untuk sungguh - sungguh jujur dalam segala situasi. sayangnya, saat ini kekuatan karakter menjadi sesuatu yang langka. sebagai hasilnya, kita tidak memiliki banyak tokoh yang berintegritas. budaya kita tidak banyak menciptakan pahlawan-pahlawan saat ini yang kuat bertahan, juga menjadi panutan kebaikan. kita menjadi bangsa penjiplak dan tidak menghasilkan banyak pemimpin yang layak ditiru.
Makna integritas sudah terkikis. katakanlah Istilah itu dalam percakapan dimanapun kepada bangsa ini dan sebagai balasannya anda akan mendapat tatapan kosong. bagi sebagian besar orang, istilah itu memunculkan kesan konservatif atau pikiran yang sempit. pada masa ketika istilah-istilah telah dimanipulasi, nilai - nilai mendasar seperti integritas bisa hancur dalam semalam.
Interitas bertentangan dengan semangat dengan semangat yang di dengung-dengungkan dimasa kita. filosofi hidup yang bias dan menuntun cara hidup kita berkutat pada mentalitas konsumtif dan materialisitis. kebutuhan besar akan momen itu membuat kita tidak lagi mementingkan nilai - nilai yang bersifat kekal.
ada benarnya pendapat Billy Graham ia berkata " Integritas adalah perekat yang menyatukan seluruh cara hidup kita. kita harus terus berjuang untuk menjaga integritas kita tetap utuh".
"Ketika kekayaan hilang, sebenarnya tidak tidak ada yang hilang. ketika kesehatan hilang, sebagian memang hilang. tapi ketika karakter menghilang hilanglah Semuanya...
dari sebuah integritas sebenarnya telah lahir tokoh terbaik setelah masa rasululloh, dapat dijadikan inspirasi memberikan semangat untuk memulai suatu integritas dikehidupan nyata, ia adalah Umar Bin Khattab, tokoh integritas terbaik pada masanya, saat ini dan sepanjang masa. Insha Allah.
Developing the leader within you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar